Virtual Access Point (VAP) pada CAPsMAN



Untuk membuat VAP pada CAP berbeda dengan membuat interface VAP pada menu wireless. Pembuatan VAP dilakukan secara terpusat yaitu pada Router yang dijadikan CAPsMAN. Langkah awal pembuatan CAP dapat Anda lihat pada artikel kami yang berjudul Implementasi Mikrotik Wireless Controller CAPsMAN. Pastikan antara CAP dan CAPsMAN sudah terkoneksi dengan baik sehingga perangkat CAP yang sudah terkoneksi akan muncul pada menu CAP Interface.



Jika CAP sudah terkoneksi dengan baik, maka langkah berikutnya adalah pembuatan Virtual Access Point pada CAP tersebut. Pembuatan Virtual Access Point cukup mudah yaitu dengan cara klik tombol + kemudian pada parameter Master Interface kita tentukan virtual AP tersebut akan menginduk ke interface CAP1 atau CAP2.



Jika sudah berhasil membuat VAP pada CAP maka akan muncul interface baru pada CAP Interface, dan ketika di check pada interface wireless Router CAP maka akan muncul notifikasi ''managed by CAPsMAN''.



Ada dua langkah untuk membuat Virtual Access Point pada CAPsMAN, cara yang pertama yaitu seperti yang sudah kita lakukan diatas tadi, dengan menentukan Master Interface, kemudian cara yang kedua adalah menggunakan Provisioning.

Sebelum menggunakan Provisioning, kita harus membuat template konfigurasi, berikut contoh konfigurasi yang dibuat:



Setelah membuat template konfigurasi, langkah berikutnya adalah menambahkan Provisioning dengan klik pada menu CAPsMAN>>Provisioning>>Add.



Terdapat beberapa parameter yang harus kita tentukan pada tab Provisioning seperti:
a. Radio Mac: Anda bisa isikan alamat Radio MAC dari CAP, atau bisa diisi dengan format 00:00:00:00:00:00. Jika diisikan 00:00:00:00:00:00 maka bisa mewakili semua Radio MAC Address.
b. Action: Parameter Action memiliki beberapa pilihan seperti:
  • Create-disable: Sistem akan membuat secara otomatis CAP Interface ketika ada AP/Radio yang terkoneksi (Bounding). Interface bersifat static dan tidak aktif (disable). Harus mengaktifkan (enable) secara manual supaya CAP Interface dapat berjalan.
  • Create-enable: Sistem akan membuat secara otomatis CAP Interface ketika ada AP/Radio yang terkoneksi (Bounding). Interface bersifat static dan aktif (enable).
  • Create-dynamic-enable: Sistem akan membuat secara otomatis sebuah CAP interface ketika ada AP/Radio yang terkoneksi (Bounding). Interface bersifat dinamis dan aktif (enable)
  • None: Sistem tidak akan membuat otomatis sebuah CAP Interface, jadi harus dilakukan provisioning secara manual.

c. Slave Configuration: Jika diisikan, maka kita Akan membuat Interface slave baru untuk setiap profile (VAP). 

d. Name Format: Parameter Name Format digunakan untuk memberikan nama pada interface CAP. Name Format memiliki beberapa pilihan seperti:
  • CAP: Memberikan nama default yaitu cap. 
  • Identity: Memberikan nama berdasarkan identity dari Router CAP.
  • Prefix: Memberikan nama custom dengan mengisi parameter ''Name Prefix''
  • Prefix-Identity: Memberikan nama custom dengan format [Name prefix] + [identity Router]

Sedikit berbeda dengan metode yang pertama tadi. Jika menggunakan Master Interface, maka Anda dapat melakukan konfigurasi per-interface, Anda dapat konfigurasikan sesuai kebutuhan. Namun jika Anda menggunakan Provisioning maka Anda harus membuat template konfigurasi terlebih dahulu. Paling tidak satu template konfigurasi karena untuk membuat VAP dengan Provisioning harus langsung menggunakan template konfigurasi, walaupun nantinya konfigurasi tetap bisa kita sesuaikan sesuai dengan kebutuhan kita.

VAP pada mikrotik mampu membuat hingga 127 Virtual Access Poin dengan menggunakan satu interface fisik, namun tidak di rekomendasikan untuk membuat lebih dari 30 Virtual Access Point menggunakan satu interface fisik, karena akan mengakibatkan menurunnya performa perangkat.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment