Virtual
Trunking Protokol (VTP) mengizinkan kita untuk melakukan managemen vlan sevara
terpusat. Artinya kita bisa menambahkan, mengedit atau bahkan menghapus vlan
hanya pada satu switch saja, sedangkan switch yang lain akan secara otomatis
mengikuti perubahan yang kita lakukan pada satu switch bersebut.
Terdapat
tiga mode yang dapat kita gunakan VTP yaitu
- Server Switch dengan mode server berhak untuk memanipulasi vlan. Saat server membuat atau menghapus vlan, maka server akan mengirimkan update ke switch lain, sehingga switch lain akan mensinkronkan vlan nya dengan server.
- Transparent Switch dengan mode transparent bisa membuat vlan, namun vlan yang dibuatnya hanya bersifat local, artinya tidak akan dikirimkan ke switch lain. Switch transparent tidak akan menerima update dari server, melainkan hanya meneruskannya.
- Client Switch dengan mode client tidak bisa membuat ataupun menghapus vlan. Switch client hanya bisa menerima dan meneruskan vlan update dari server.
Untuk
prakteknya kita akan menggunakan topologi dibawah ini
Langsung
saja kita konfigurasi VTP sesuai dengan topologi diatas. Selain mengkonfigurasi
VTP, kita juga harus mengkonfigurasikan interface trunk pada seluruh switch.
Untuk
pengujian kita coba buat vlan 10 dan 20 di server
Coba
kita lihat apa yang terjadi di switch transparent dan client
Perhatikan
bahwa switch transparent tidak akan menerima vlan yang di buat oleh server
sedangkan switch client akan menerimanya terbukti dengan adanya vlan 10 dan 20
di switch client.
Selanjutnya
kita coba buat vlan 30 di switch transparent
Coba
kita lihat vlan di switch server dan client
Perhatikan
bahwa switch server dan client tidak menerima vlan yang di buat oleh switch
transparent. Hal ini dikarenakan switch transparent memang tidak menirimkan
vlan update ke switch lain.
Terakir kita coba buat vlan 40 di switch client
Perhatikan
bahwa akan muncul pesan eror saat kita mencoba membuat vlan pada switch client.
Ini menunjukkan bahwa switch client tidak bisa membuat vlan.