Kali ini kita akan membahas sebuah fungsi dari MikroTik
tentang QoS. Sebelum ke pokok pembahasan, alangkah baiknya kalau kita
mengetahui terlebih dahulu apa itu QoS. Mungkin diantara kita tidak asing lagi
dengan istilah pembatasan bandwith. Nah, itulah QoS walaupun QoS sendiri tidak
selalu berarti pembatasan bandwith.
QoS (Quality of Service) adalah sebuah cara yang
digunakan untuk mengatur penggunan bandwith secara rasional. QoS bisa digunakan
juga untuk mengatur prioritas berdasarkan parameter yang diberikan, untuk
menghindari terjadinya trafik yang memonopoli seluruh bandwith yang tersedia.
Bisa dikatakan QoS merupakan sebuah fungsi management bandwith. Dan fitur yang
digunakan di mikrotik untuk melakukan management bandwith dikenal sebagai
Queues. Untuk contoh implemetasi kali ini, kita akan membahas penggunaan
Dinamic Queue pada Hotspot. Dimana management badwidth dilakukan secara
otomatis oleh router. Admin jaringan tidak perlu lagi membuat rule queue secara
manual.
Sekian Tutorial Saya Semoga Bermanfaat
x
Hotspot merupakan gabungan dari beberapa service di dalam
MikroTik salah satunya adalah Queue. Secara default, hotspot akan membuat
simple queue secara otomatis pada saat user melakukan log in.
Pada pengaturan Hotspot User Profile terdapat parameter
rate-limit untuk menentukan pengaturan queue. Pada versi terbaru, ada juga
penentuan letak Simple Queue yang dibuat secara otomatis.
Contoh, User Profile dengan pengaturan rate-limit.
Adapun format untuk mengisi parameter rate-limit adalah
sebagai berikut :
[rx-rate[/tx-rate] [rx-burst-rate[/tx-burst-rate]
[rx-burst-threshold[/tx-burst-threshold] [rx-burst-time[/tx-burst-time]
[priority] [rx-rate-min[/tx-rate-min]]]]
Pada contoh pengaturan rate-limit diatas, diketahui bahwa
Nilai Maksimum Upload dan Download adalah 1 Mbps kemudian besar bandwith
garansi untuk per user yaitu 256 kbps dengan nilai prioritas 8. Dengan format
itu pula kita bisa mengatur parameter brust.
Selain itu dapat juga membuat staged limitation ( limitasi
bertingkat) secara otomatis seperti pada contoh gambar berikut.
Untuk membuat limitasi bertingkat, langkah awal kita akan
membuat terlebih dahulu Parent Queue dengan menggunakan Simple Queue. Isikan
nama untuk Parent Queue, Target, dan juga Max-Limit dari Uplod/Download. Untuk
Target bisa disikan dengan network address dari jaringan hotspot.
Kemudian pada Tab Queue di User Profile tentukan parameter
Parent Queue dan juga Queue Type.
Nah, ketika ada client yang login ke hotspot secara otomatis
akan dibuatkan child queue dibawah rule Bandwith-Hotspot.
0 komentar:
Post a Comment